Sepang - Kematian
pembalap Gresini Honda Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang, Malaysia,
Minggu, 23 Oktober 2011 masih mengundang tanya sekaligus kontroversi.
Rekaman video terbaru menunjukkan tandu yang mengusung pembalap 24
tahun menuju ambulans, tidak jauh dari tikungan ke-11 tempat terjadinya
kecelakaan maut, terjatuh.
Dalam video berdurasi 1 menit 35
detik yang diunggah salah seorang penonton MotoGP Sepang di laman
YouTube itu terlihat para petugas penolong terkesan panik. Simoncelli
yang terkapar di lintasan itu ditangani enam orang petugas medis yang
membawa tandu. Adapun petugas medis lainnya menunggu di ambulans.
Sekedipan mata berlalu para petugas
medis itu menggotong pembalap asal Italia yang tak sadarkan diri
tersebut. Tak terlihat para petugas medis memberikan bantalan di kepala
Simoncelli untuk menstabilkan posisi leher atau sekedar memberikan
napas buatan (CRP). Nah, baru beberapa langkah berjalan mengusung
Simoncelli, seorang petugas medis di bagian belakang terjerembab.
Inilah yang membuat Simoncelli jatuh untuk kedua kalinya.
Paolo Simoncelli, ayah Simoncelli, yang baru saja datang di lokasi menggunakan scooter
tak bisa berbuat apa-apa. Ia membuang sepeda motornya dan berlari
menuju ambulan. Sejam berselang, tepat pukul 16.56 waktu Malaysia,
tangis pun pecah. Marco Simoncelli dinyatakan tewas. "Marco Simoncelli
meninggal karena luka-luka tabrakannya," kata juru bicara Sirkuit
Sepang, Malaysia, Norlina Ayob.
Simoncelli adalah pembalap MotoGP
kedua yang meninggal dunia di lintasan sirkuit. Sebelumnya pembalap
Daijiro Kato--juga pembalap Gresini Honda--meninggal dunia di GP Jepang
pada 2003. Tahun lalu pembalap Shoya Tomizawa juga wafat di Moto2
Republik San Marino.
Keluarga besar Marco Simoncelli telah
menyiapkan pemakaman untuk pembalap nyentrik itu di Coriano, Rimini,
Italia. Rencananya, pemakaman akan dilakukan pada hari ini, Kamis sore,
27 Oktober 2011, waktu setempat.
Sumber : tempointeraktif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar